*Seminar Memperingati Hari Sumpah Pemuda (Bulan Bahasa) 2024 Ibu Munakhiroh El-Hajar,M.Pd Sebagai Narasumber.*
Selasa, 29 Oktober 2024
Rabu, 20 Desember 2023 239 kali
Jakarta (13/12) – LPM “Lembaga Penjaminan Mutu” STAI Al-Hamidiyah Jakarta baru-baru ini melakukan kegiatan benchmarking dengan LPM Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA). Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud dari keseriusan LPM STAI untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu lembaga. Kegiatan ini juga sebagai wujud dari komitmen bersama STAI Al-Hamidiyah Jakarta di mana salah satunya yaitu meningkatkan kualitas standar dan penjaminan mutu Pendidikan dengan meningkatkan presentasi status akreditasi unggul.
Acara dihadiri oleh Anisa Kumala Masyhadi selaku Wakil Rektor I UHAMKA, Ishaq Nuridian selaku Ketua LPM Uhamka, Lutphi Sarahi Sekretaris LPM UHAMKA, anggota LPM UHAMKA, dan Auditor Internal UHAMKA. Hadir pula dari STAI Al-Hamidiyah Jakarta, Prof Fauzan MA sebagai Kadiv Dikti, Wakil Direktur Yayasan Al-hamidiyah Ibu Marti Alifa, S.Psi, Kepala Divisi Penjaminan Mutu R. Iman Sasraningrat, M.M dan anggota dosen dari STAI Al-Hamidiyah Jakarta.
Dalam sambutannya, Prof. Dr Fauzan, M.A., STAI Al-Hamidiyah menuturkan bahwa dalam audit poin pertama yang harus selalu diingat adalah mutu bukan produk akhir karena merupakan proses yang terus menerus dan proses yang ingin dicapai adalah kualitas yang lebih baik. Jadi memahami audit adalah mutu yang ke depannya harus lebih baik, sesuai dengan keyakinan umum yaitu hari esok lebih baik dari hari ini atau disebut dengan continuous improvement.
Dalam pemaparannya, Prof Fauzan menegaskan UHAMKA telah menyusun Manual Standar Tingkat Universitas sebanyak 26 standar (24 sesuai SNPT dan 2 standar Jati dan Standar Al Islam dan kemuhammadiyahan (AIKA).
Ishaq Nuriadin selaku ketua LPM Uhamka dalam sambutannya, menyampaikan 3 aspek yang dibahas dan harus dilakukan oleh LPM Perguruan Tinggi dalam menunjang dan meningkatkan kualitas mutu Pendidikan perguruan tinggi dalam meraih akreditasi unggul.
“3 Aspek dalam meningkatkan kualitas mutu perguruan tinggi yang harus dilakukan LPM dalam mencapai akreditasi, mencangkup Implementasi penjamin mutu, pengelolaan penjaminan mutu, dan sharing Permen Nomor 53 dalam meningkatkan akreditasi. Di sinilah tugas bapak dan ibu dalam melakukan pengendalian, dengan memahami fungsi utama dari penjaminan mutu. Sementara, prodi sendiri lah yang melakukan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP), auditor hanya mengecek saja. Tugas seorang auditor harus betul-betul konsisten dan tekun sehingga nanti dalam setiap audit, ia sudah terbiasa dan cepat memberikan hasil.” Ungkap Ishaq.
Di sisi lain, Hartin Kurniawati selaku ketua LPM STAI Al-Hamidiyah Jakarta juga menyampaikan apresiasinya terhadap ketersediaan LPM UHAMKA yang telah menyambut bersama dalam peningkatan mutu Pendidikan Universitas dalam menunjang akreditasi.
“Tujuan dari kunjungan kita ke sini adalah untuk belajar dalam meningkatkan mutu, dari yang sebelumnya belum ditingkatkan dalam hal akreditasi melalui diskusi, sehingga nanti kita pulang membawa ilmu. Terima kasih untuk LPM UHAMKA karena sudah bersedia mewadahi pertemuan untuk diskusi bersama.” pungkasnya.
Hasil dari kegiatan ini adalah STAI Al-Hamidiyah memiliki pengetahuan terkait Penjaminan Mutu yang ada di UHAMKA serta menambah pengetahuan bagaimana pelaksanaan SPMI (Penjaminan mtu, satuan penjaminan mutu dan gugus mutu prodi). Dengan terlaksananya kegiatan benchmarking ini diharapkan ke depannya LPM STAI Al-Hamidiyah dapat memberikan mutu yang lebih berkualitas dari sebelumnya.
News Update
Copyright 2024 - STAI Al-Hamidiyah Jakarta