STAI Al-Hamidiyah Jakarta
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Jakarta merupakan kebutuhan mendasar dan strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia, karena didasari oleh landasan filosofis epistemologis, sosiologis, kultural, maupun manajemen organisatosi. Sebagai pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan dan pengembangan STAI, berdasarkan Undang-undang pemerintah tentang pendidikan dan undang undang tentang pendidikan tinggi. Secara kelembagaan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Jakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Islam Al-Hamidiyah Jakarta dan berkedudukan di Kota Depok, yang tediri atas sejumlah jurusan dan prodi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional, tersusun atas dasar dan kesatuan (integritas) ilmu-ilmu pengetahuan dalam Islam.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Jakarta didirikan pada tanggal 9 April 1998, sebagai perubahan nama dari STIDA yang didirikan pada tanggal 23 Februari 1991. Yayasan Islam Al-Hamdiyah mengajukan surat rekomendasi ke kopertais wilayah I untuk mengajukan status terdaftar STIDA Al-Hamidiyah Depok dan berdasarkan SK Menteri Agama mendapatkan penetapan status terdaftar Program Sarjana S1 jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama dan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Agama STIDA A-Hamididyah. STIDA sendiri didirikan atas kesadaran minimnya lembaga pendidikan tinggi yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga dakwah profesional. STIDA dipimpin pertama kali oleh H. Mustofa Ali Yakub, M.A.
Seiring dengan perkembangan PTAI di Indonesia, pada tahun 1998 STIDA berubah menjadi STAI Al-Hamidiyah dengan pengelolaan dua jurusan Tarbiyah dan Dakwah. Pada masa pimpinan STAI Al-Hamidiyah adalah Drs. H. Choliluddin As, M.A. Perjuangan tak kenal lelah dari unsur pimpinan dan pengelola, STAI mendapat kepercayaan dari banyak pihak, mulai dari Pemerintah Kota hingga Departemen terkait. Hingga saat ini di bawah pimpinan Drs. H. Choliluddin AS, MA yang diberi amanah, sejak tahun 1997 telah memiliki program lain, yaitu program PGRA/PGRA.
Saat ini estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Dr. Abdul Rahman Shaleh, M.Si (periode 2020-2025) dengan beberapa pengembangan yang masih sama dengan periode Drs. H. Khamid, M.Pd.I yaitu : (1). Meningkatkan kualitas mahasiswa. (2). Peningkatan kualitas proses pembelajaran. (3). Peningkatan jenjang pendidikan SDM. (4). Penyesuaian sarana dan prasana pembelajaran. (5). Pengembangan program studi. (6). Pengelolaan Institut Al-Hamidiyah yang akuntabel, efektif, efisien, dan transparan. (7). Pembukaan program pascasarjana. (8). Peningkatan dosen bergelar doktor dan profesor. (9). Mengembangkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.